Kamis, 04 November 2010

PEMANFAATAN BIJI MELINJO SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN EMPING GORENG

PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN BIJI MELINJO SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN EMPING GORENG

BIDANG KEGIATAN
PKM-K



Diusulkan Oleh
Joko Seko Santoso (08601244231)
Muhammad Akhid R (09603141020)
Jangkung Suroto (08601244209)


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA MEI 2010
2010




HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Biji Mlinjo Sebagai Bahan Baku Pembuatan Emping Goreng.
2. bidang Kegiatan : ( ) PKM P (v) PKM K
( ) PKM T ( ) PKM M

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Tekno &Rekayasa
(v) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Joko Seko S.
b. NIM : 08601244231
c. Program studi : PJKR
d. Fakultas : Ilmu Keolahragaan
e. Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta
f. Alamat : Ambarketawang,Gamping, Sleman
g. Email : jokoseko@ymail.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang

6. Dosen Pembimbing
a. Nama : Ahmad Rithaudin, M.Or
b. NIP : 19810125 200604 1 001
c. Biaya Kegiatan total : Rp 4.762.500,00
d. DIKTI : Rp 4.762.500,00
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Enam bulan sejak disetujuinya proposal ini




Yogyakarta, 19 Agustus 2010



Menyetujui

Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana,






Agus Suhendartin Suryobroto, M.P.d
NIP. 19581217 198803 1001 Joko Seko S.
NIM. 08601244231



Pembantu Rektor III UNY Dosen Pembimbing






Prof. Dr. Herminarto Sofyan
NIP. 19540809 197803 1 003 Ahmad Rithaudin, M.Or
NIP. 19810125 200604 1 001





A. Judul Program
”PEMANFAATAN BIJI MELINJO SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN EMPING GORENG ”
B. Latar Belakang Masalah
Di sekitar kita ini banyak tumbuhan penghasil makanan yang berasal dari biji, daun, batang, buah dan akar. Melinjo salah satu penghasil makanan yang diambil dari buahnya. Buah melinjo yang sudah tua banyak mengandung zat-zat karbohidrat yang sangat berguna untuk dikonsumsi.
Biji mlinjo disamping sebagai pengganti lauk pauk bagi penduduk di dusun Mancasan dapat juga dibuat berbagai macam makanan ringan. Daun dan batangnya juga dapat digunakan sehingga pohon melinjo ini ditanam dikebun warga masyarakat di dusun Mancasan. Batangnya dapat digunakan sebagai kayu bakar. Sedangkan daunnya dapat digunakan sebagai tambahan sayuran buat lauk pauk. Dan karena melinjo dapat hidup subur di kebun, pekarangan maupun tegalan. Pohon melinjo dapat tumbuh dimana saja dan pemilik tidak repot dalam mengurusinya karena pohon melinjo merupakan pohon peliharaan.
Ketika musim melinjo tiba melinjo dapat ditemukan dimana saja dipekarangan, kebun. Buah melinjo di dusun Mancasan merupakan pohon yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang bisa mengolah melinjo tersebut sebagai bahan pangan. Karena nilai kualitas melinjo sangat rendah dan perlu adanya pemanfaatan nilai jual melinjo. Salah satu usaha untuk menaikkan harga melinjo adalah dengan membuat emping melinjo. Cara pembuatannya mudah dan tahan lama, serta bahan bakunya mudah didapat dan alat-alat yang digunakan sederhana dan setiap rumah tangga pasti mempunyai alat tersebut.
Berdasarakan pemikiran di atas, maka kami akan menyusun Proposal Pogram Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) yang berjudul “PEMANFAATAN BIJI MELINJO SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN EMPING GORENG ”





C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Alat-alat dan bahan apa yang digunakan untuk membuat emping melinjo?
2. Bagaimana proses pembuatannya dan cara mempromosikan emping melinjo?
D. Tujuan Program
Pembuatan emping melinjo bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui alat-alat dan bahan yang digunakan untuk membuat emping melinjo.
2. Untuk mengetahui proses pembuatannya dan cara mempromosikan emping melinjo.
3. Menciptakan peluang usaha.
E. Luaran Yang Diharapkan
Dengan adanya kreativitas tersebut akan meningkatkan nilai jual biji melinjo dalam masyarakat serta akan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
F. Kegunaaan Program
Dengan adanya inovasi tersebut diharapkan masyarakat dapat berkreativitas untuk meningkatkan nilai jual biji melinjo.
G. Metode Pelaksanaan
Selama ini masyarakat banyak yang tidak mengenal pohon melinjo, karena tidak semua desa ataupun dusun ada pohon melinjo, pohon melinjo hanya tumbuh di desa-desa saja. Untuk meningkatkan nilai dan memperkenalkan pohon yang hampir punah perlu adanya produk yang bisa memperkenalkan melinjo kepada masyarakat luas yaitu denga pembuatan emping melinjo.






Hasil dari pengolahan melinjo menjadi makanan ringan yang diolah sedemikian rupa, dengan peralatan yang sederhana sehingga menghasilkan emping melinjo yang gurih dan renyah. Adapun keuntungan membuat emping melinjo :
1. Bahan bakunya mudah didapat
2. Peralatannya mudah didapat, karena hampir ada disetiap rumah tangga
3. Mudah dikerjakan
4. Pemasarannya mudah
5. Harganya terjangkau
Alat-alat untuk Membuat Emping melinjo
Alat-alat yang digunakan untuk membuat emping melinjo diantaranya adalah :
1. Pisau
Pisau digunakan untuk mengupas dan mengiris melinjo. Sebaiknya menggunakan pisau yang tajam,
2. Ember
Ember digunakan untuk mencuci atau membersihkan biji melinjo yang sudah dikupas. Sebaiknya menggunakan ember yang terbuat dari bahan plastik, sebab bahan plastik tidak mudah berkarat sehingga melinjo terhindar dari zat-zat yang merugikan kesehatan.
3. Landasan pemipih dan pemukul, alat ini digunakan untuk memipihkan biji melinjo pada pengolahan tradisional. Landasan pemipih dapat berupa batu keras yang licin dan datar. Pemukul juga dapat terbuat dari batu, besi dan kayu.
4. Seng atau lembar alumunium. Alat ini digunakan untuk mengambil lapisan tipis emping melinjo yang masih basah yang menempel pada landasan pemipih.
5. Tempat penjemur. Alat ini digunakan untuk menjemur emping basah sampai kering. Alat terdiri dari balai-balai dan tampah dari anyaman bambu.
6. Tungku
Tungku dipakai untuk menggoreng melinjo.
7. Sotil/pengaduk
Sotil digunakan untuk membolak-balik biji melinjo pada saat digoreng agar tidak gosong.
8. Serok
Serok digunakan untuk mengambil biji melinjo dari wajan apabila sudah matang.
9. Wajan digunakan untuk menggoreng emping.

10. Kantong plastik, digunakan untuk membungkus melinjo yang siap dipasarkan, menggunakan kantong plastik untuk mengemas emping melinjo agar kualitas emping melinjo terjaga dan tahan lama karena bahan plastik tidak mudah rusak atau sobek sehingga terlindungi dari pengaruh udara luar.
Bahan dan Bumbu untuk Membuat Emping Melinjo
Pemilihan baku dan jenis bumbu yang akan digunakan harus memenuhi syarat agar menghasilkan emping melinjo yang gurih dan renyah. Bahan dan bumbu yang digunakan adalah:
1. Bahan
Biji melinjo yang akan dipakai sebagai bahan baku sebaiknya dipilih Biji melinjo yang berkualitas baik yaitu berwarna agak hitam dan tidak putih.
2. Bumbu
• Bawang putih
Bawang putih digunakan sebagai penyedap.
• Garam beryodium
Garam yang digunakan adalah garam yang beryodium, disamping digunakan untuk membuat rasa gurih juga bermanfaat untuk mencegah penyakit gondok.
• Minyak goring
• Minyak goreng digunakan untuk menggoreng emping melinjo.





Cara Membuat Emping melinjo
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pembuatan emping melinjo :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pengupasan kulit buah.
Kulit buah disayat dengan pisau, atau dikelupaskan dengan tangan, kemudian dilepaskan sehingga diperoleh binji melinjo tanpa kulit. Pengupasan juga dapat dilakukan dengan alat pengupas. Biji yang telah dikupas dapat dikeringkan, kemudian disimpan beberapa hari sebelum diolah lebih lanjut.
3. Penyangraian.
Biji disangrai di dalam wajan bersama pasir sambil diaduk-aduk sampai matang (selama 10-15 menit). Penyangraian dapat dilakukan di dalam wajan. Alat mekanis untuk menyangrai kacang tanah dapat juga untuk menyangrai biji melinjo. Biji melinjo yang telah matang tetap dipertahankan dalam keadaan panas sampai saat akan dipipihkan.
4. Pemisahan kulit keras biji.
Ketika masih sangat panas, biji dikeluarkan dari wajan, kemudian dipukul untuk memecahkan kulit keras dri biji. Pemukulan harus hati-hati agar isi biji tidak rusak
5. A. Emping Tipis
1) Pemipihan.
Biji yang telah dilepaskan kulit kerasnya dan masih panas secepat mungkin dipipihkan menjadi emping melinjo. Pemipihan dapat dilakukan secara manual tanpa bantuan alat mekanis memerlukan keterampilan yang khusus yang hanya diperoleh melalui latihan dan pengalaman yang cukup lama. Pemipihan dengan menggunakan alat mekanis, meskipun lebih cepat, mutu emping yang dihasilakan tidak sebaik yang emping yang dipipihkan tanpa bantuan. Kadang-kadang, lapisan emping juga menempel pada ujung pemukul. Untuk menghindarinya, ujung pemukul dapat dibungkus dengan kantong palstik.


2) Penjemuran.
Lapisan tipis emping melinjo dilepaskan dari landasan pemipih dengan menggunakan serokan seng atau alumunium. Setelah itu, emping basah ini dijemur sampai kering (kadar air kurang dari 90%)
3). Penggorengan.
Emping melinjo tipis yang telah kering digoreng terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Siapkan bumbu dan lakukan penggorengan. Penggorengan dilakukan didalam minyak goreng yang panas .
3) Pengemasan.
Emping tipis yang belum atau telah digoreng dikemas di dalam wadah yang tertutup rapat. Agar produk juga terhindar dari kerusakan mekanis, pecah, retak, atau hancur, dianjurkan menggunakn wadah dari kotak kaleng atau karto.
B. Emping Tebal
1) Pemipihan.
Biji yang telah dilepaskan kulit kerasnya dan masih panas, secepat mungkin dipipihkan menjadi emping melinjo. Pemipihan dilakukan secara manual tanpa bantuan alat mekanis. Biji dipipihkan dengan memukul biji di atas landasan pemipih 1-2 kali sehingga ketebalannya menjadi setengah dari semula.
2) Penggorengan.
Emping tebal yang baru selesai dipipihkan segera digoreng di dalam minyak panas sampai matang dan garing (5-10 menit).
3) Pengemasan.
Emping tebal yan telah digoreng ini dikemas didalam wadah tertutup rapat. Untuk itu dapat digunakan kantong plastik polietilen.
Cara Mempromosikan Emping Melinjo
1. Membuat selebaran
2. Menjual emping melinjo ke toko-toko, supermarket atau warung kecil



H. Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Minggu ke Ket.
1 2 3 4 5 6
1. Penyusunan proposal X
2. Observasi tempat X
3. Pengumpulan alat dan
bahan X
4. Pelaksanaan kegiatan X
5. Promosi X X X

I. Nama dan Biodata Pelaksana Kegiatan
1. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Joko Seko S.
b. NIM : 08601244231
c. Fak / Prodi : FIK / PJKR
d. Perguruan Tinggi : UNY
2. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Jangkung Suroto
b. NIM : 08601244209
c. Fak / Prodi : FIK / PJKR
d. Perguruan Tinggi : UNY
3. Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Muhammad Akhid R
b. NIM : 09603141020
c. Fak/Prodi : FIK/IKORA
d. Perguruan Tinggi : UNY





J. Nama dan Biodata Pembimbing
1. Nama Lengkap Ahmad Rithaudin, M.Or
2. NIP 19810125 200604 1 001
3. Jabatan Asisten ahli
4. Pangkat dan Golongan Penata Muda/ III a
5. Tanggal Lahir 25 Januari 1981
6. Tempat Lahir Pekalongan
7. Jenis Kelamin Pria
8. Agama Islam
9. Perguruan Tinggi Universitas Negeri Yogyakarta
10. Fakultas/Jurusan F I K / Pendidikan Olahraga
11. Jabatan Struktural -
12. Alamat Perguruan Tinggi Jl. Kolombo No. 1 , Yogyakarta 55281
13. Telp./Fax. 513092, 586168 psw.282, 284/ 0274 513092
14. Alamat a. Jalan Perum Mapan Sejahtera UNY Blok B. No:2
b. Desa Wedomartani
c. Kecamatan Ngemplak
d. Kabupaten Sleman
e. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
15. Telp. a. Rumah -
b. HP 081578878241
c. e-mail rithaudin_ahmad@yahoo.com

Ahmad_rithaudin@uny.ac.id
arithaudin@gmail.com















K. Rencana Pembiayaan
1. Biaya Produksi
a. Alat
• Pisau 3 x Rp 5.000,00 Rp 15.000,00
• Ember 3 x Rp 15.000,00 Rp 45.000,00
• Landasan pemipih 3 xRp 20.000,00Rp 60.000,00
• Pemukul 3 x Rp 5.000,00 Rp 15.000,00
• Seng 3 x Rp 10.000,00 Rp 30.000,00
• Anyaman bambu 5 x Rp 30.000,00 Rp 150.000,00
• Tungku 3 x Rp 10.000,00 Rp 30.000,00
• Sotil 2 x Rp 10.000,00 Rp 20.000,00
• Serok 2 x Rp 15.000,00 Rp 30.000,00
• Wajan 2 x 150.000,00 Rp 300.000,00
• Plastik Rp 60.000,00
____________ +
Rp 755.000,00
b. Bahan
• Biji melinjo30 kg x Rp 2.500,00 Rp 75.000,00
• B. Putih 3kg x Rp 5.000,00 Rp 15.000,00
• Garam Rp 10.000,00
• Minyak 10 liter x Rp12.000,00 Rp 120.000,00
_____________ +
Rp 220.000,00
2. Publikasi
Pamplet Rp 300.000,00

3. Kesekretariatan
a. Foto kopi 1 ½ rim x 250,00 Rp 187.500,00
b. Surat menyurat 1 rim x 500 Rp 250.000,00
c. Pembuatan proposal Rp 200.000,00
d. Pembuatan laporan Rp 200.000,00
_____________ +
Rp 837.500,00
4. Konsumsi
a. Makan Rp 500.000,00
b. Snack dan minum Rp 300.000,00
_____________ +
Rp 800.000,00
5. Transportasi
Transportasi anggota Rp 350.000,00
6. Lain-lain
a. Ongkos kerja anggota Rp 900.000,00
b. Biaya tak terduga Rp 600.000,00
_____________ +
Rp 1.500.000,00
Total Pembiayaan Rp 4.762.500,00

1 komentar: